Gubernur Jatim Hadiri Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Mojokerto, Sertijab dan Penyampaian Visi-Misi Bupati

Mojokerto – Majalahdetektif.com – DPRD Kabupaten Mojokerto menggelar rapat paripurna terkait serah terima jabatan (Sertijab) serta penyampaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto periode 2025-2030. Acara ini berlangsung pada Rabu (5/3/2025) di Kantor DPRD Kabupaten Mojokerto dan turut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur.

Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Hj. Ayni Zuroh, S.E., M.M., menyampaikan bahwa agenda utama rapat paripurna ini adalah penyampaian visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati Mojokerto yang baru.

“Sebagaimana diketahui, pada 20 Februari 2025, telah dilaksanakan pelantikan kepala daerah dan wakil kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 oleh Presiden RI, Prabowo Subianto, di Istana Negara,” ungkapnya.

Sebagai tindak lanjut dari pelantikan tersebut, dilakukan prosesi serah terima jabatan yang dirangkaikan dengan pemaparan visi dan misi Bupati serta Wakil Bupati Mojokerto terpilih. Ketua DPRD pun mengajak seluruh hadirin untuk menyimak dengan saksama visi dan misi yang akan disampaikan langsung oleh Bupati Mojokerto.

Dalam pidatonya, Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhamad Albarraa, menegaskan pentingnya sinergi antara eksekutif dan legislatif guna mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur.

“Pemerintahan yang baik bergantung pada seberapa kuat kemitraan antara Pemda dan DPRD. Demokrasi mengajarkan kita untuk menerima perbedaan sebagai kekuatan dalam membangun daerah,” ujar Bupati yang akrab disapa Gus Barra ini.

Bupati Gus Barra mengusung visi besar, yakni Terwujudnya Kabupaten Mojokerto yang Lebih Maju, Adil, Makmur, serta Bertabur Keberkahan. Untuk mewujudkannya, ia merumuskan empat misi utama yang disebut Catur Abiprayan Mubarok, yang berarti “Empat Cita-cita Luhur yang Membawa Keberkahan”. Empat misi tersebut adalah:
Meningkatkan Pelayanan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang Tangguh, Cerdas, Produktif, dan Berkarakter
Membangun Kemandirian Ekonomi Berbasis Masyarakat di Semua Tingkatan
Mengembangkan Infrastruktur untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial

Bupati Gus Barra juga memaparkan program prioritas yang akan menjadi fokus dalam 100 hari pertama dan lima tahun masa jabatannya. Salah satu perhatian utamanya adalah optimalisasi kepesertaan BPJS Kesehatan, di mana cakupan saat ini mencapai 98,80% atau sekitar 1,1 juta jiwa, namun hanya 73,83% yang aktif. Ia pun meminta dukungan DPRD untuk mengalokasikan anggaran tambahan pada Perubahan APBD 2025 guna memastikan layanan kesehatan bagi seluruh warga. Selain itu, ia memperkenalkan program “Konsultasi Dokter Gratis secara Online” untuk memberikan akses kesehatan yang lebih cepat dan akurat kepada masyarakat.

Dalam sektor pendidikan, Albarraa berkomitmen untuk memperbaiki sarana dan prasarana belajar serta meningkatkan insentif bagi guru TPQ (Taman Pendidikan Al-Qur’an) dari Rp500 ribu menjadi Rp1,2 juta per tahun sebagai bentuk apresiasi terhadap peran mereka dalam membina generasi muda.

Terkait infrastruktur dan penanggulangan bencana, Bupati Mojokerto menegaskan akan mempercepat rehabilitasi pasca bencana dan mengatasi kekurangan air bersih di wilayah terdampak. Ia juga berencana menggelar rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan guna menyusun strategi penanganan banjir secara permanen.

Salah satu agenda strategis lima tahun ke depan adalah memindahkan pusat pemerintahan dari Kota Mojokerto ke wilayah Kabupaten Mojokerto, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Daerah Kabupaten Mojokerto Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Gus Barra juga mengajak DPRD untuk mendukung penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, yang akan menjadi landasan kebijakan pembangunan daerah ke depan. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi angka pengangguran, Pemkab Mojokerto akan meluncurkan program “Welcome Investor”, yang bertujuan menarik investasi guna membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam upaya meningkatkan gizi anak-anak, Bupati Mojokerto menginisiasi program “Susu Jumat” (SuJu), yang memberikan susu gratis kepada siswa SD dan SMP setiap hari Jumat. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kesehatan siswa tetapi juga memberdayakan peternak sapi perah dan kambing Etawa lokal.

Selain itu, dalam bidang pelayanan publik, Bupati memperkenalkan ‘Desa Digital Service’, sebuah inovasi pelayanan administratif berbasis digital yang memungkinkan masyarakat mengakses layanan secara online, mempercepat birokrasi, dan meningkatkan transparansi.

Mengakhiri pidatonya, Bupati Gus Barra mengajak semua pihak, termasuk DPRD, masyarakat, dan sektor swasta, untuk bersinergi membangun Kabupaten Mojokerto yang lebih maju dan sejahtera.

“Kami berharap seluruh program yang telah kami susun dapat menjadi cita-cita luhur bersama, demi Kabupaten Mojokerto yang lebih berkah dan bermanfaat bagi semua lapisan masyarakat,” pungkasnya. (Den-Adv)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *