Ning Ita Dorong UMKM Mojokerto Naik Kelas Lewat E-Katalog: “Saatnya Jadi Penyedia Resmi Pemerintah” Sambut HKGB ke-73, Bhayangkari Bojonegoro Gelar Bakti Sosial di SLB Putra Harapan Polres Lamongan Bongkar Arena Judi Sabung Ayam di Dua Lokasi Tim DVI Polda Jatim Telah Berhasil Identifikasi 55 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ning Ita Apresiasi 17 Pendonor Sukarela: Ketulusan Mereka Jadi Teladan Kemanusiaan di Kota Mojokerto Ning Ita Tekankan Peran Keluarga Jadi Tembok Pertama Pendidikan Moral Remaja di Era Digital

Religi & Sosial

Khotmil Qur’an ke-16 Dusun Banjarsari, Wujud Istiqomah Warga dalam Meraih Berkah

badge-check


					Khotmil Qur’an ke-16 Dusun Banjarsari, Wujud Istiqomah Warga dalam Meraih Berkah Perbesar

Khotmil Qur’an ke-16 Dusun Banjarsari, Wujud Istiqomah Warga dalam Meraih Berkah

Mojokerto, majalahdetektif.com – Kegiatan Khotmil Qur’an rutinan di Dusun Banjarsari, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu, Mojokerto kembali digelar pada Minggu (7/9/2025). Acara yang sudah memasuki penyelenggaraan ke-16 ini berlangsung khidmat dan penuh kebersamaan.

Kegiatan yang dipusatkan di area makam Mbah Sentono, makam Dusun Banjarsari tersebut dihadiri oleh Kepala Dusun, tokoh masyarakat, warga setempat, serta jamaah dari luar daerah. Dua tokoh dari Trowulan, yakni Gus Bayu dan Gus Ragil, turut hadir memberikan tausiah. Beberapa media lokal juga meliput langsung jalannya acara.

Penanggung jawab kegiatan, Hadi Purwanto, S.T., S.H., M.H. menyampaikan semangatnya untuk terus mengistiqomahkan kegiatan ini demi keberkahan dan keselamatan warga, khususnya masyarakat Banjarsari dan Mojokerto pada umumnya.

“Semangat, tenaga, pikiran, dan materi bukan menjadi halangan untuk terus menghadirkan kegiatan positif seperti ini,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, KH. Mathori menekankan pentingnya istiqomah dalam mengikuti kegiatan keagamaan di tengah kesibukan sehari-hari.

“Tidak mudah hadir secara rutin. Ada yang memilih beristirahat, liburan, bahkan masih bekerja. Namun, istiqomah adalah kunci keberkahan,” ucapnya.

Beliau juga menyinggung peran pemerintah daerah yang seharusnya hadir dan memberikan perhatian pada kegiatan masyarakat.

“Pemimpin jangan takut mendengar uneg-uneg rakyatnya. Sesekali hadir, agar tahu apa yang dirasakan masyarakat,” tegas KH. Mathori.

Sementara itu, dalam tausiyahnya, Gus Ragil mengingatkan pentingnya melestarikan potensi budaya dan warisan leluhur Mojokerto. Ia menuturkan kisah Mbah Sentono, keturunan Raden Wijaya yang pernah menjabat sebagai tumenggung di masanya.

“Tidak ada orang hebat tanpa adanya leluhur. Kehadiran kita di acara seperti ini juga bentuk penghormatan kepada warisan mereka,” pungkas Gus Ragil.

Khotmil Qur’an di Dusun Banjarsari ini telah menjadi agenda rutin setiap minggu pertama. Selain sebagai ajang mempererat ukhuwah, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi warga untuk memperkuat nilai spiritual sekaligus menjaga tradisi keagamaan yang diwariskan secara turun-temurun. (Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tradisi Spiritualitas Tak Pernah Padam, Hadi Purwanto Gelar Khotmil Qur’an ke-17 di Makam Umum Banjarsari

6 Oktober 2025 - 04:13 WIB

Tradisi Spiritualitas Tak Pernah Padam, Hadi Purwanto Gelar Khotmil Qur’an ke-17 di Makam Umum Banjarsari

Syiar Kebaikan: Grup Selawat Al Haddad Djawa Dwipa Resmi Perkenalkan Pengurus di Mojokerto

28 September 2025 - 09:02 WIB

Syiar Kebaikan: Grup Selawat Al Haddad Djawa Dwipa Resmi Perkenalkan Pengurus di Mojokerto

Djawa Dwipa Rutin Gelar Doa Bersama, Maulid Nabi Jadi Momentum Perkuat Ukhuwah

31 Agustus 2025 - 15:08 WIB

Djawa Dwipa Rutin Gelar Doa Bersama, Maulid Nabi Jadi Momentum Perkuat Ukhuwah
Trending di Religi & Sosial