Kota Mojokerto, majalahdetektif.com – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan apresiasi tinggi kepada 17 pendonor darah sukarela yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dengan mendonorkan darah hingga 75 kali. Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk pengakuan atas ketulusan dan komitmen mereka dalam menolong sesama tanpa pamrih.
Audiensi dan penyerahan penghargaan tersebut berlangsung di Pendapa Sabha Kridatama, Balai Kota Mojokerto, Senin (13/10). Dalam kesempatan itu, Ning Ita—yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Kota Mojokerto—menyampaikan rasa bangganya atas kontribusi para pendonor yang dinilainya sebagai wujud nyata nilai-nilai kemanusiaan universal.

“Atas nama pribadi dan juga sebagai Ketua PMI Kota Mojokerto, saya menyampaikan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada Bapak dan Ibu yang telah mencapai capaian luar biasa ini. Mendonorkan darah hingga 75 kali bukan hanya soal ketekunan dan kedisiplinan, tetapi juga mencerminkan keikhlasan yang mendalam dalam berbagi kehidupan dengan sesama,” ujar Ning Ita.
Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut bukan sekadar simbol, tetapi bentuk penghormatan atas jasa besar para pendonor yang telah menyelamatkan banyak nyawa.
“Kita semua memahami bahwa nilai tertinggi dari kemanusiaan adalah menolong tanpa memandang latar belakang—baik suku, agama, ras, warna kulit, maupun golongan. Tidak terhitung berapa ribu nyawa yang telah diselamatkan berkat setetes darah dari tangan-tangan mulia para pendonor ini,” lanjutnya.
Dalam sambutannya, Ning Ita juga menyoroti pentingnya semangat gotong royong dalam gerakan donor darah. Menurutnya, ketulusan dan solidaritas sosial merupakan fondasi yang menguatkan keberadaan PMI di Kota Mojokerto.
“Pencapaian 75 kali donor ini adalah bukti pengabdian yang konsisten dan luar biasa. Semangat seperti inilah yang menjadi energi besar bagi PMI Kota Mojokerto untuk terus bergerak dan melayani,” tuturnya.
Senada dengan Ning Ita, Sekretaris PMI Kota Mojokerto Ayuhannafiq menjelaskan bahwa 17 pendonor penerima penghargaan tersebut berasal dari beragam latar belakang profesi dan daerah.
“Para pendonor ini tidak hanya dari Kota Mojokerto, tetapi juga dari wilayah Kabupaten. Ada ASN, karyawan swasta, perangkat desa, dan masyarakat umum. Ini menunjukkan bahwa semangat donor darah telah tumbuh lintas profesi dan kalangan sosial,” ungkapnya.
Ia menambahkan, meningkatnya partisipasi masyarakat menjadi dorongan penting bagi PMI untuk terus memperluas jangkauan pelayanan donor darah, seiring dengan meningkatnya kebutuhan darah di rumah sakit dan fasilitas kesehatan.
“Kami akan terus bergerak, karena kebutuhan darah selalu meningkat seiring perkembangan masyarakat. Dukungan semua pihak sangat kami harapkan agar stok darah di Kota Mojokerto selalu tersedia,” pungkas Ayuhannafiq.
Sebagai bentuk penghargaan tingkat provinsi, ke-17 pendonor darah sukarela tersebut juga dijadwalkan akan menerima penghargaan langsung dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Selasa (14/10).
Kegiatan ini sekaligus menjadi momentum untuk meneguhkan komitmen bersama dalam menumbuhkan budaya kepedulian dan semangat kemanusiaan di Kota Mojokerto. (Den)