Peringatan Nuzulul Quran di Alun-alun Wiraraja, Ribuan Jamaah Khidmat Ikuti Tausiah Ustadzah Mumpuni

Mojokerto, Majalahdetektif.com – Ribuan warga Kota Mojokerto menghadiri peringatan Nuzulul Quran yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Mojokerto di sebelah barat Alun-Alun Wiraraja, Ahad (16/3). Meskipun hujan rintik mengguyur sejak sore, antusiasme masyarakat tetap tinggi untuk mengikuti rangkaian acara yang berlangsung penuh khidmat.

Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan lantunan salawat yang menggema di seluruh alun-alun, menciptakan suasana religius yang mendalam. Hadrah Liwaul Hamdi turut mengiringi prosesi tersebut, semakin menambah kekhusyukan malam Ramadan.

Dalam tausiyahnya, Ustadzah Mumpuni Handayayekti mengajak jamaah untuk merenungi keutamaan bulan Ramadan dan pentingnya menunaikan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan. Ia menekankan bahwa doa orang yang berpuasa memiliki keutamaan yang besar.

“Doa orang yang berpuasa itu mustajabah. Jika para ibu ingin anak-anaknya menjadi cerdas dan memiliki masa depan yang baik, hendaknya mereka bertirakat dengan berpuasa,” pesannya kepada jamaah, yang mayoritas terdiri dari kaum ibu.

Wakil Wali Kota Mojokerto, Rachman Sidharta Arisandi, turut memberikan sambutan dalam kesempatan tersebut. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan peringatan Nuzulul Quran sebagai momentum refleksi diri dan memperkuat komitmen dalam membaca serta mengamalkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

“Nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an, seperti kesetaraan, kesabaran, toleransi, kerja sama, dan solidaritas, sangat penting dalam menciptakan kerukunan dan harmoni, baik di antara sesama muslim maupun antarumat beragama di Indonesia, khususnya di Kota Mojokerto,” ujarnya.

Peringatan Nuzulul Quran ini menjadi salah satu agenda tahunan Pemerintah Kota Mojokerto dalam menyemarakkan bulan Ramadan. Selain itu, kegiatan Safari Ramadan juga digelar secara bergilir di masjid dan musala di berbagai lingkungan, baik saat salat lima waktu maupun salat tarawih, guna mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat dalam nuansa kebersamaan dan keimanan.(Den/hms)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *