Mojokerto, Majalahdetektif.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur resmi meluncurkan layanan Bus Trans Jatim Koridor VI yang menghubungkan Mojokerto, Porong, hingga Sidoarjo. Peresmian yang digelar di Terminal Kertajaya, Kota Mojokerto, pada Senin (26/5/2025) ini menandai babak baru dalam penguatan transportasi publik antarwilayah di Jawa Timur, khususnya di kawasan penyangga industri dan permukiman padat.
Kehadiran layanan ini langsung mendapat sambutan positif dari Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Mojokerto siap mendukung penuh pengoptimalan layanan transportasi massal demi menunjang mobilitas warga, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan mendorong pemerataan pembangunan.
> “Kami menyambut baik hadirnya Koridor VI Trans Jatim ini. Transportasi massal merupakan bagian penting dari sistem pendukung pembangunan. Dengan konektivitas yang semakin luas, akses masyarakat ke pusat-pusat kegiatan ekonomi dan industri akan semakin mudah,” ujar pria yang akrab disapa Gus Bupati itu.
Ia menambahkan, layanan bus dengan rute Mojokerto–Porong–Sidoarjo ini sangat strategis karena melintasi kawasan industri serta permukiman padat yang menjadi pusat aktivitas masyarakat sehari-hari. Kemudahan akses ini diharapkan mampu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi, sekaligus mengurangi kepadatan lalu lintas.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir langsung dalam acara peresmian menyampaikan bahwa penambahan koridor ini merupakan hasil dari aspirasi masyarakat, khususnya para buruh dan pekerja industri di wilayah Ngoro, Kabupaten Mojokerto.
> “Banyak pekerja yang berharap Trans Jatim bisa menjangkau kawasan industri di Ngoro. Alhamdulillah hari ini kita wujudkan. Ini bentuk komitmen kami dalam menghadirkan layanan publik yang merata,” ujar Gubernur Khofifah.
Penambahan Koridor VI ini menjadikan Mojokerto kini terlayani oleh tiga jalur utama Bus Trans Jatim. Sebelumnya, Mojokerto telah masuk dalam dua koridor utama, yaitu Koridor II rute Surabaya–Mojokerto dan Koridor III rute Gresik–Mojokerto. Kini, dengan hadirnya Koridor VI, layanan angkutan umum semakin meluas dan menjangkau wilayah yang sebelumnya belum terfasilitasi secara optimal.
Bus Trans Jatim Koridor VI melintasi 58 titik pemberhentian, dengan jarak tempuh sekitar 45 kilometer dari Mojokerto menuju Sidoarjo melalui Porong. Sebanyak 15 unit bus dioperasikan setiap hari, ditambah 1 unit bus cadangan. Jadwal operasional dimulai pukul 05.00 hingga 21.00 WIB, dengan waktu tunggu antarbus (headway) sekitar 15–20 menit.
Tarif yang dikenakan pun cukup terjangkau, yakni Rp5.000 untuk penumpang umum dan Rp2.500 bagi pelajar. Menariknya, selama masa uji coba hingga 1 Juni 2025 mendatang, Pemerintah Provinsi Jawa Timur membebaskan biaya alias gratis bagi seluruh penumpang.
Dengan pengoperasian koridor baru ini, Pemprov Jatim menargetkan efisiensi pergerakan masyarakat antarkota sekaligus menekan biaya transportasi warga, terutama bagi para pekerja dan pelajar. Kehadiran moda transportasi massal yang terjangkau dan nyaman ini juga diharapkan menjadi solusi jangka panjang bagi pengurangan kemacetan dan pencemaran udara. (Den)