Wali Kota Mojokerto Raih Penghargaan Tokoh Pembina Koperasi dari Gubernur Jawa Timur

Kota Mojokerto, majalahdetektif.com — Komitmen Pemerintah Kota Mojokerto dalam mengembangkan koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan kembali menuai apresiasi. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Pembina Koperasi oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pada Puncak Peringatan Hari Koperasi ke-78 Provinsi Jawa Timur, yang digelar di Stadion Letjend H. Soedirman, Bojonegoro, Kamis (17/7).

Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Wakil Wali Kota Mojokerto Rachman Sidharta Arisandi, yang mewakili Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Ika Puspitasari.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas langkah inisiatif Wali Kota dalam mendukung percepatan legalisasi koperasi melalui akta notaris yang sepenuhnya dibiayai dari APBD Kota Mojokerto.

> “Saat ini di 18 kelurahan se-Kota Mojokerto telah terbentuk Koperasi Merah Putih (KMP). Tidak hanya kami bantu dari sisi legalitas, tapi juga kami fasilitasi pelatihan untuk pengurus dan pengawas koperasi,” terang Ning Ita.

Ia menegaskan bahwa koperasi bukan hanya menjadi program struktural semata, melainkan instrumen penting dalam mempercepat transformasi ekonomi berbasis kolektivitas dan pemerataan kesejahteraan.

> “Pembentukan koperasi ini bukan sekadar menjalankan instruksi presiden, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang membangun demokratisasi ekonomi. Koperasi harus jadi motor penggerak kesejahteraan berbasis gotong royong,” imbuhnya.

Saat ini, terdapat 183 koperasi yang aktif di Kota Mojokerto, dengan klasifikasi sebagai berikut:

43 Koperasi Simpan Pinjam

93 Koperasi Konsumen

7 Koperasi Pemasaran

1 Koperasi Jasa

21 Koperasi Produsen

18 Koperasi Kelurahan Merah Putih

Dalam upaya menjaga keberlanjutan koperasi agar tetap sehat dan produktif, Pemerintah Kota Mojokerto terus memberikan pendampingan dan pelatihan secara berkelanjutan melalui berbagai inisiatif, salah satunya adalah layanan Klinik Koroena (Konsultasi dan Rencana Aksi) yang diperuntukkan khusus bagi koperasi.

> “Kami ingin semua koperasi di Kota Mojokerto bisa naik kelas dan menjadi koperasi yang sehat. Maka dari itu, pelatihan, evaluasi, serta penguatan kelembagaan akan terus kami intensifkan,” pungkas Ning Ita.

Penghargaan ini menjadi penyemangat bagi Pemkot Mojokerto untuk terus berinovasi dalam mewujudkan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan dan berkelanjutan melalui gerakan koperasi. (Den)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *