TAPIN, KALSEL,-majalahdetektif.com:Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian Djajadi, S.I.K, M.H dalam kunjungan kerjanya ke Polres Tapin. Jum’at (18/11) kemarin, bertempat di Mapolres Tapin.
Irjen Pol Andi Rian Djayadi dalam kesempatan itu memperkenalkan dirinya sebagai Kepala Kepolisian Polda Kalsel yang baru mendapatkan amanah mulai tanggal 14 Oktober 2022 lalu menjabat. Dalam tugasnya Kapolda bersama Jajarannya termasuk segenap jajafan Polres Tapin berkomitmen bakal menangani aktifitas tambang ilegal di bumi Kalimantan Selatan.
“Terkait pertambangan, ini komitmen umum saya, Apapun yang liar akan kita luruskan,” kata Kapolda
Irjen Pol Andi Rian Djayadi selaku Aparat Penegak Hukum terdepan di Kalsel, sesui penelusuran media ini memiliki pengalaman tugasnya yang sangat meyakinkan, pernah di Badan Hukum Internasional PBB hingga bertahun-tahun bertugas di Timor-Timur dan sekarang bernama Timor Leste.
Menurutnya, aktifitas pertambangan liar banyak terjadi di Kalsel.Terutama daerah Banua Enam seperti Tapin, HSS, HST, karena dinilai sudah merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.
Bahkan Kapolda Kalsel dalam sambutannya menceritakan pengalaman bertugas pertama kali di Kalsel hingga mendapatkan Iatri di Kota Baru.Lulusan Akademi Kepolisian tahun 1991 dan tahun 1992. Ditugaskan ke tengah masyarakat wilayah hukum Polda Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Sebulan di Polda Kalselteng lalu ditempatkan bertugas di Kota Baru.
Diceritakan Kapolda, 26 tahun lalu pada tahun 1990 daerah daerah lain di Kalimantan Selatan belum ada aktifitas tambang. Sementara Kabupaten Tapin sudah menambang lebih duluan. Daerah lain seperti Batu Licin dan Kota Baru waktu itu masih memproduksi kayu. Dan kondisinya saat itu, tentunya tidak bisa dibandingkan dengan sekarang yang kini sudah sangat maju dan bagus.
“Itulah salah satu alasan saya melaksanakan kunjungan kerja lebih ke arah Banua Enam, sementara daerah sana sudah sangat familier. Tujuannya kunjungan kami untuk melihat sebenarnya, sekaligus bersilaturahmi bersama jajaran Forkopimda dan melihat kinerja anggota Polres di seluruh Kalimantan Selatan,”katanya.
Dalam kunjungan kerjanya Kapolda membawa lima anak buah utama di Polda Kalsel yang mendampingi seraya memperkenalkannya. Diantaranya Kepala Biro Sumber Daya Manusia (IRWASDA) untuk urusan urusan masuk Kepolisian di biro SDM ini. Sebelahnya ada Dirintelkam, Dirreskrimsus, Dirreskrimum, dan Kabid Propam Polda Kalsel.
“Maksud kami membawa aparat hukum anak buahnya kami ini untuk belanja masalah bukan menginventarisir persoalan-peraoalan di wilayah. Kalau langsung kita respon, langsung kita jawab, bisa kita jawab,”katanya.
Bahkan Kapolda berharap setelah acara ini ada waktu sedikit untuk dialog terkait persoalan-persoalan di wilayah sehingga bisa kita tampung, dan sekiranya bisa dicarikan solusi, kita carikan solusi.
“Melalui momentum penuh kebersamaan ini kami mohon sekiranya mendapatkan dukungan sekaligus doa mudah-mudahan kami dapat menjalankan tugas dengan lancar dan baik, diberikan kekuatan oleh Allah untuk keberadaan kami selama di Kalimantan Selatan dan hasilnya bisa bermanfaat untuk Kalimantan Selatan yang kita cinta ini,” katanya Kapolda diamini tamu yang hadir.
Selanjutnya, Dalam kesemoatan itu Kapolda Kalsel bersama Kapolres dan Bupati Tapin meletakan batu pertama di rumah tahanan terpadu. Semua itu mereka siapkan untuk mereka para pelaku kriminalitas yang terjerat kasus pidana.(Nas)