Ning Ita Dorong UMKM Mojokerto Naik Kelas Lewat E-Katalog: “Saatnya Jadi Penyedia Resmi Pemerintah” Sambut HKGB ke-73, Bhayangkari Bojonegoro Gelar Bakti Sosial di SLB Putra Harapan Polres Lamongan Bongkar Arena Judi Sabung Ayam di Dua Lokasi Tim DVI Polda Jatim Telah Berhasil Identifikasi 55 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ning Ita Apresiasi 17 Pendonor Sukarela: Ketulusan Mereka Jadi Teladan Kemanusiaan di Kota Mojokerto Ning Ita Tekankan Peran Keluarga Jadi Tembok Pertama Pendidikan Moral Remaja di Era Digital

Berita Pemkab Mojokerto

Pemkab Mojokerto Gelontorkan Rp32,12 Miliar untuk 67 Desa, Fokus Genjot Infrastruktur Berbasis Kebutuhan Warga

badge-check


					Pemkab Mojokerto Gelontorkan Rp32,12 Miliar untuk 67 Desa, Fokus Genjot Infrastruktur Berbasis Kebutuhan Warga Perbesar

Pemkab Mojokerto Gelontorkan Rp32,12 Miliar untuk 67 Desa, Fokus Genjot Infrastruktur Berbasis Kebutuhan Warga

MOJOKERTO, Majalahdetektif.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong percepatan pembangunan desa dengan mengalokasikan dana Bantuan Keuangan Khusus (BK Khusus) untuk infrastruktur sebesar Rp32,12 miliar pada Tahun Anggaran 2025. Anggaran tersebut akan disalurkan kepada 67 desa yang tersebar di 17 kecamatan, dengan prioritas utama pada pembangunan infrastruktur yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan masyarakat desa.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Pemkab Mojokerto untuk menutup kesenjangan pembangunan antarwilayah, sekaligus menjawab kebutuhan dasar warga melalui proyek-proyek konkret seperti pembangunan jalan desa, jembatan penghubung, saluran drainase, hingga fasilitas umum lainnya. Proyek-proyek tersebut diproyeksikan tidak hanya meningkatkan konektivitas antarwilayah, tetapi juga memperkuat basis ekonomi dan pelayanan publik di tingkat desa.

Wakil Bupati Mojokerto, Muhammad Rizal Octavian, menekankan pentingnya pengelolaan anggaran secara akuntabel, transparan, dan sesuai dengan regulasi yang berlaku. Hal ini disampaikannya saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Pembangunan Tahun Anggaran 2025, yang digelar di Hotel Aston Mojokerto, Selasa (24/6/2025). Acara tersebut dihadiri oleh para kepala desa, sekretaris desa, pelaksana pengelolaan keuangan desa (PPKD), serta kepala seksi pembangunan dari seluruh desa penerima bantuan.

“BK Desa ini bukan sekadar dana bantuan, tetapi merupakan amanah yang harus dikelola dengan penuh tanggung jawab. Harus ada perencanaan yang partisipatif, pelaksanaan yang tertib, serta pelaporan yang tepat waktu dan sesuai aturan,” ujar Wabup Rizal.

Ia juga menekankan pentingnya penguasaan teknis oleh seluruh aparatur desa dalam setiap tahapan pelaksanaan proyek. Mulai dari perencanaan menggunakan aplikasi Siskeudes, manajemen pengadaan barang dan jasa secara efisien dan akuntabel, hingga pengelolaan proyek konstruksi dan pertanggungjawaban anggaran yang dapat dipertanggungjawabkan di hadapan publik dan lembaga pengawas.

Wabup Rizal menegaskan bahwa usulan program berasal dari kebutuhan nyata masyarakat desa, dengan menyerap aspirasi lokal serta masukan dari DPRD. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh perangkat desa untuk mengelola bantuan ini dengan semangat kolaborasi dan integritas demi terwujudnya pembangunan desa yang merata dan berkelanjutan.

“Pemkab Mojokerto akan terus melakukan pendampingan dan pengawasan agar program ini benar-benar berjalan sesuai tujuan. Saya minta seluruh peserta serius mengikuti rakor ini dan aktif dalam sesi diskusi agar pelaksanaan di lapangan tidak menemui kendala berarti,” tambahnya.

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Mojokerto, Nurul Istiqomah, menjelaskan bahwa kegiatan rakor ini merupakan tahapan awal yang sangat krusial. Menurutnya, pemahaman yang menyeluruh terhadap regulasi, prosedur teknis, hingga tanggung jawab hukum atas pengelolaan anggaran desa perlu dipahami secara matang oleh setiap pemangku kepentingan di tingkat desa.

“Dengan rakor ini, kami ingin memastikan bahwa pelaksanaan BK Desa bisa berlangsung secara tertib, efisien, dan bertanggung jawab dari hulu ke hilir. Perangkat desa harus paham mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan penggunaan anggaran,” tegas Nurul.

Melalui skema BK Khusus ini, Pemkab Mojokerto berharap pembangunan desa tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga mampu mendorong perubahan sosial dan ekonomi di tengah masyarakat. Sebab, desa yang kuat secara infrastruktur akan menjadi fondasi utama bagi kemajuan daerah secara keseluruhan. (Den)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemkab Mojokerto Gelar Sosialisasi RPJMD 2025–2029, Fokuskan Pembangunan SDM, Ekonomi, dan Infrastruktur

22 September 2025 - 10:45 WIB

Pemkab Mojokerto Gelar Sosialisasi RPJMD 2025–2029, Fokuskan Pembangunan SDM, Ekonomi, dan Infrastruktur

Gus Bupati Mojokerto Serukan Transportasi Berkeadilan dan Kepedulian Sosial di Hari PMI & Harhubnas 2025

17 September 2025 - 15:06 WIB

Gus Bupati Mojokerto Serukan Transportasi Berkeadilan dan Kepedulian Sosial di Hari PMI & Harhubnas 2025

Bupati Albarra Dorong Pemindahan Ibu Kota Mojokerto Segera Terwujud

26 Agustus 2025 - 08:23 WIB

Bupati Albarra Dorong Pemindahan Ibu Kota Mojokerto Segera Terwujud

200 Siswa Mojokerto Akhirnya Terima Ijazah, Bupati Albarra: Pendidikan adalah Kunci Masa Depan

26 Agustus 2025 - 05:21 WIB

200 Siswa Mojokerto Akhirnya Terima Ijazah, Bupati Albarra: Pendidikan adalah Kunci Masa Depan

Bupati Al Barra Ingatkan Mahasiswa Baru UT Surabaya: Jangan Kuliah Hanya Cari Ijazah

24 Agustus 2025 - 07:38 WIB

Bupati Al Barra Ingatkan Mahasiswa Baru UT Surabaya: Jangan Kuliah Hanya Cari Ijazah
Trending di Berita Pemkab Mojokerto