Oleh : Ahmad Rizal, Mahasiswa Prodi Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Majalahdetektif.com : Kecamatan sukodono membuat inovasi dalam bidang pelayanan publik yang berkualitas melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang terorganisir sangat cepat, tepat, efektif dan efisien pada pelayanan perijinan yang dikenal dengan aplikasi BMW (Berkas Mlaku Dewe).
Aplikasi BMW (Berkas Mlaku Dewe) merupakan terapan dari program PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan Sukodono) yang berhasil mengantarkan Sukodono sebagai Kecamatan Terbaik se-Jawa Timur. Aplikasi ini memanfaatkan jaringan internet digunakan untuk menyederhanakan dan memudahkan pelayanan yang terintregasi dengan 19 desa di Kecamatan Sukodono. Pelayanan dilakukan secara mobile, berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK), tersimpan dan terpusat di server kecamatan. Pengurusan administrasi seperti pembuatan surat kelahiran/kematian, surat pengantar KTP/KK, surat domisili, bahkan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) bisa memanfaatkan aplikasi ini.
Mengapa dikatakan berkas jalan sendiri? Karena sistem kerja pada aplikasi ini, berkas dari desa dikirimkan ke kecamatan lewat aplikasi ini. Berkas tersebut lalu diterima oleh petugas kecamatan untuk dicek kelengkapannya. Jika berkas dinyatakan lengkap, maka akan dikirimkan ke pimpinan kecamatan untuk dibubuhi stempel dan tanda tangan elektronik. Fitur tanda tangan dan stempel elektronik ini menggunakan sistem barcode yang berbeda untuk setiap layanan administrasi. Masyarakat dapat memonitor berkas layanan secara real time, serta pemberitahuan pengambilan hasil layanan akan dikirimkan langsung ke nomer handphone pemohon. Artinya masyarakat tidak perlu bolak-balik ke kantor desa ataupun kecamatan untuk mengecek berkasnya.
pelayanan melalui BMW ini tidak dipungut biaya sepeserpun. Dari segi pendidikan operator BMW di setiap desa sudah memenuhi kriteria yang telah ditentukan sehingga mereka dapat memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya. Pemerintah Daerah tentunya sangat mendukung sekali dengan adanya program ini terbukti dengan adanya dukungan dana yang diterima oleh Kecamatan Sukodono setiap tahunnya untuk keperluan pemeliharaan jaringan, aplikasi maupun sarana prasarana dalam pelaksanaan program BMW.
Dalam pengembangan teknologi informasi harus dimanfaatkan dengan optimal, maka pelayanan prima bukanlah hal yang mustahil di birokrasi pemerintahan Indonesia. Birokrasi sudah seharusnya mendengarkan apa yang diinginkan masyarakat, karena masyarakatlah yang paling tahu apa yang menjadi kebutuhannya. Dengan adanya inovasi ini diharapkan bisa memacu daerah-daerah lain untuk terus melakukan inovasi dalam pelayanan kepada masyarakat. Lahirnya aplikasi ini menjadi salah satu bukti bahwa birokrasi pemerintahan sedang berbenah diri.