MOJOKERTO – MD : Desa Tampungrejo, Kecamatan Puri, Minggu 04 Oktober 2015 pagi berderu. Gebyar Sunatan Massal 2015 dan arak-arakan karnaval kostum, mengantarkan 23 orang anak laki-laki berusia sekitar 5 hingga 8 tahun untuk menjalani proses sirkumsisi atau lazim disebut khitan dalam Islam. Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa, didaulat untuk membuka dan memberangkatkan arak-arakan penuh warna dan keceriaan tersebut.
Bupati dalam sambutannya mengatakan bahwa syukuran dan sunatan massal yang dilakukan sebagai wujud syukur kepada Allah SWT, atas rahmad yang diberikan, terutama atas progress pembangunan infrastruktur jalan yang terus diupayakan dan makin menunjukkan hasil. Sedikit berkelakar, Ia juga membagi sedikit kenangan manis masa kecil bermain di kampung halamannya tersebut.
“Senang sekali bisa melihat dan mengantarkan anak-anak kita sekalian pada hari ini, menuju tahap awal kedewasaan. Kembali ke Tampungrejo, mengingatkan masa kecil yang sangat menyenangkan. Seperti kembali ke masa lalu, namun dengan wajah Tampungrejo yang makin cantik infrastrukturnya dan masyarakatnya yang sejahtera,” kesan Bupati.
Ketua panitia acara, Soetomo Arifin, mengekspresikan kegembiraannya atas animo masyarakat yang luar biasa terhadap acara yang diharapkan bakal menjadi agenda tahunan ini. Peserta arak-arakan karnaval membludak melebihi ekspektasi sebelumnya. Soetomo Arifin menyampaikan terimakasih kepada Bupati Mojokerto atas dukungan dan kesediaannya sebagai salah satu bentuk ekspresi cinta kampung halaman.
Acara khitan massal ini sepenuhnya gratis. 23 orang peserta khitan massal bahkan mendapat reward berupa uang saku dari 8 donatur, sehingga tidak ada alasan lagi bagi para anak-anak berpeci dan berbaju koko putih ini untuk merasa khawatir dan ketakutan. Deru marching band turut menyemarakkan suasana.
Lebih lanjut Bupati berpesan bahwa untuk menegakkan syiar Islam, banyak yang bisa dilakukan. Mulai dari praktik-praktik pengalaman hidup beragama, kemudian membaginya kepada sesama muslim dan kemudian mengamalkannya. Bupati berharap agar kegiatan yang mulia ini bisa berlangsung secara berkelanjutan, dan kepada seluruh keluarga yang anaknya dikhitan, semoga dapat mensyukuri dan terus membimbing putranya sebagai amanat Allah SWT.
“Saya mengapresiasi kegiatan positif khitanan massal dan karnaval pada pagi hari ini. Semoga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Khitan/sunat yang punya segudang manfaat dari sisi medis dan menghindari timbulnya berbagai penyakit, kita harap bisa menjadi agenda rutin yang berfaedah dan menumbuhkan jiwa sosial yang tinggi antar sesama,” tutupnya. (Mar)
Berita Majalah Detektif Edisi 134, Oktober 2015 :
Bupati Mojokerto Berangkatkan Peserta Gebyar Sunatan Massal 2015
Harga Solar Turun, Premium Tetap
Publik Kian Tak Puas Kinerja Jokowi
Ketua Komisi C: Bappeko Surabaya Sumber Rendahnya Serapan
Dishub Surabaya Turunkan Target Pendapatan Parkir
Unair Duduki Posisi Empat, ITS Tiga di Pimnas ke-XXVIII