Ning Ita Dorong UMKM Mojokerto Naik Kelas Lewat E-Katalog: “Saatnya Jadi Penyedia Resmi Pemerintah” Sambut HKGB ke-73, Bhayangkari Bojonegoro Gelar Bakti Sosial di SLB Putra Harapan Polres Lamongan Bongkar Arena Judi Sabung Ayam di Dua Lokasi Tim DVI Polda Jatim Telah Berhasil Identifikasi 55 Jenazah Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ning Ita Apresiasi 17 Pendonor Sukarela: Ketulusan Mereka Jadi Teladan Kemanusiaan di Kota Mojokerto Ning Ita Tekankan Peran Keluarga Jadi Tembok Pertama Pendidikan Moral Remaja di Era Digital

Opini

Imbas Kamacetan Proyek Pembangunan Jalan Di Sukodono Kian Meresahkan Warga

badge-check


					Imbas Kamacetan Proyek Pembangunan Jalan Di Sukodono Kian Meresahkan Warga
Perbesar

Imbas Kamacetan Proyek Pembangunan Jalan Di Sukodono Kian Meresahkan Warga

Oleh : Ikko della pramesswary, Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

 

Majalahdetektif.com : Tidak bisa dipungkiri bahwa kemacetan bisa terjadi dimana saja, mengalami kepadatan hingga menyebabkan kemacetan terutama di jam sibuk pada pagi dan malam hari. Kemacetan terjadi karena adanya proyek pembangunan jalan di Sukodono yang saat ini tengah berlangsung. Banyak dari warga yang meresahkan hal ini karena menggangu kondisi jalanan yang masih belum stabil untuk bisa dilewati. Laju kendaraan roda empat maupun roda dua dari arah Pasar Sukodono mengalami perlambatan karena ruas jalan yang masih setengah selesai dibangun.

 

Di sepanjang jalan pun juga terdapat alat berat dan pekerja proyek sedang melakukan pekerjaannya. Ruas jalan yang tersisa membuat arus yang tadinya bisa dilalui dua jalur menyempit menjadi satu, dampaknya kendaraan mengalami antrean saat melintasi jalan Sukodono tersebut. Hal ini perlu diperhatikan karena kemacetan terjadi sejak adanya proyek pembangunan tersebut lalu lintas jalanan menjadi lebih padat hingga menyebabkan kemacetan.

 

Akibat dari proyek yang tidak kunjung selesai tersebut memberikan dampak bagi warga yang tinggal di sekitar daerah Sukodono, khususnya warga yang memiliki usaha toko dan pedagang kaki lima yang mengalami penurunan target penjualan akibat pembeli yang semakin berkurang. Untuk memaksimalkan proses pembangunan, sejak beberapa waktu lalu kontraktor diperbolehkan menutup jalan, Bukan hanya di Jalan Raya Sukodono saja, di proyek pembangunan jalan lain juga demikian agar prosesnya lebih cepat dan para pengendara juga terpaksa melewati jalur lain dan harus memutar jauh sehingga kemacetan pun tidak dapat terhindarkan.

 

Beberapa warga mengakui, proyek jalan di Sukodono tersebut memang belum rampung dikerjakan. Para warga terus mendesak kepada pihak kontraktor untuk segera menyelesaikan pekerjaannya karena proyek-proyek itu didanai APBD 2018. proyek yang sedang dikebut itu bukan hanya proyek pembangunan jalan saja, tapi juga di sejumlah proyek jalan lain yang sampai saat ini memang belum rampung.

 

Dikabarkan saat ini proyek pembangunan jalan di Sukodono tersebut sudah rampung selesai, dan jalanan bisa dilalui para pengendara yang melewati jalan tersebut tanpa hambatan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Penerapan E-System Perpajakan di Indonesia

14 Mei 2023 - 12:51 WIB

Penerapan E-System Perpajakan di Indonesia

Tantangan Dalam Menyelesaikan Kasus Perpajakan di Indonesia

14 Mei 2023 - 12:34 WIB

Tantangan Dalam Menyelesaikan Kasus Perpajakan di Indonesia

Reformasi Birokrasi Terkait Kinerja Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional II Surabaya

13 Juli 2022 - 04:20 WIB

Reformasi Birokrasi Terkait Kinerja Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional II Surabaya

Tri Rismaharini Sukses Meraih Reformasi Birokrasi

11 Juli 2022 - 12:48 WIB

Tri Rismaharini Sukses Meraih Reformasi Birokrasi

Implementasi Aplikasi Plavon Dukcapil Sidoarjo sebagai Reformasi Birokrasi di Kabupaten Sidoarjo

10 Juli 2022 - 14:09 WIB

Implementasi Aplikasi Plavon Dukcapil Sidoarjo sebagai Reformasi Birokrasi di Kabupaten Sidoarjo
Trending di Opini