MOJOKERTO – MD : Walikota Mas’ud Yunus, Kamis (14/4) meresmikan gedung klinik hewan dan klinik pertanian yang bertempat di Kantor Dinas Pertanian Kota Mojokerto. Walikota didampingi Ibu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Mojokerto Siti Amsah Mas’ud Yunus dan Wakil Ketua TP PKK Ninis Suyitno beserta Kepala SKPD, Camat dan Lurah se-Kota Mojokerto hadir dalam acara ini.
Happy Dwi Prastiawan, Kepala Dinas Pertanian Kota Mojokerto dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan didirikannya klinik hewan adalah untuk memberikan layanan kesehatan hewan baik kepada masyarakat maupun komunitas hewan dan sebagai rujukan dokter hewan yang ada di Kota Mojokerto. Sedangkan klinik pertanian tersebut bertujuan untuk melayani konsultasi pertanian agrobisnis dan dapat menjadikan media komunikasi demi kemajuan pertanian di Kota Mojokerto.
“Selain itu klinik hewan dan pertanian ini juga dapat dijadikan tempat observasi dan edukasi bagi masyarakat khususnya pelajar di Kota Mojokerto. Jadi kami sangat menyambut baik pelajar yang mau belajar di klinik ini. Agar siswa tidak hanya mendapatkan pelajaran di sekolah tetapi dapat menggali lebih dalam praktik dan terapan di klinik ini terutama untuk mendukung program Adiwiyata,” tutur Happy.
Sementara itu, Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus mengatakan bahwa tahun 2017 Jawa Timur akan ditetapkan sebagai propinsi industri. Konsekuensinya lahan pertanian akan semakin berkurang dan stok persediaan produksi makanan juga semakin menipis.
“Karena itu harus ada upaya dan terobosan bagaimana menciptakan ketahanan pangan khususnya di Kota Mojokerto. Dengan lahan yang sempit ini kita harus terus berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan agar warga kota memiliki daya tahan pangan yang kuat,” urainya.
Diperlukan inovasi untuk menggarap lahan yang sempit dengan produktivitas yang tinggi. Hal ini merupakan tantangan dan tugas dari Dinas Pertanian. “Maka dari itu, dengan klinik ini diharapkan petani dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas pertanian. Saya berharap dengan adanya klinik ini akan berkembang inovasi-inovasi pertanian perkotaan di Kota Mojokerto,” harap Walikota.
Terkait kesehatan hewan, Walikota berharap agar masyarakat peduli dengan kesehatan hewan-hewan yang ada di Kota Mojokerto. Baik kesehatan hewan ternak maupun hewan peliharaan. Terlebih pada hewan ternak, Walikota berharap hewan ternak yang siap konsumsi harus sehat dan bersertifikasi halal.
“Karena itu saya minta kepada Dinas Pertanian agar pekerja penyembelihan hewan harus diberikan pelatihan supaya hewan yang disembelih dapat dijamin kehalalannya. Sehingga hewan yang dikonsumsi nantinya dapat benar-benar halalan toyyiban,” terangnya.
Usai memberikan sambutan, Walikota secara simbolis memberikan bibit padi, insektisida, tanaman kelor, indukan lele dan cacing tanah. Masing-masing kepada Ketua Gapoktan Kota Mojokerto, Ketua Kelompok Tani Sekar Mulyo Kelurahan Kedundung, Ketua Kelompok Tani Makmur Kelurahan Pulorejo, Ketua Pokdakan Minalestari Kelurahan Surodinawan dan Ketua Kelompok Ternak Cacing Tanah Mandiri Terpadu kelurahan Prajuritkulon.