MOJOKERTO – majalahdetektif.com : Tak kunjung membaiknya manajemen PDAM Maja Tirta milik Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, akhirnya disikapi kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Terkait itu, kalangan wakil rakyat Kota Mojokerto mendesak Pemkot Mojokerto agar segera melakukan perombakan personil pengelola Perusahaan Daerah tersebut.
Salah satu alasan yang dilontarkan kalangan anggota DPRD Kota Mojokerto, yakni banyaknya kebocoran pada sambungan air PDAM. Kondisi ini, menuntut adanya perubahan dan terobosan dalam manajemen. ’’Harus segera dilakukan perombakan person PDAM. Sudah banyak penyertaan modal dari APBD Kota Mojokerto, tapi kondisi PDAM masih seperti itu”, tuntut Edwin Endra Praja, anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Minggu (19/03/2017).
Politisi partai Gerindra ini mengungkapkan pihaknya banyak mendapat pengaduan masyarakat atas banyaknya kebocoran pada sambungan saluran air PDAM. Bahkan, ditudingnya bisa-jadi kebocoran itu juga terjadi ditubuh PADAM itu sendiri. “Disamping kondisi pipa jaringan terbilang sudah berumur dan diketahui banyak yang rusak, kita juga banyak menerima pengaduan ataupun keluhan masyarakat adanya kebocoran baik pada sambungan pipa-pipa saluran air, pembayaran hingga produksi air bersihnya”, ungkap Edwin dengan nada kesal.
Lebih jauh, mantan aktifis buruh inipun menjelaskan, jika Perusahaan Daerah itu tak pernah memberikan laporan ke Dewan agar dapat mengontrol perkembangannya. Menurutnya, semestinya jajaran direksi dan manajemen terus menyampaikan laporan terbaru kekalangan dewan. Mengingat, pengelolaan BUMD yang didukung penyertaan modal dari APBD Kota Mojokerto ini membutuhkan persetujuan dewan. ’’Paling tidak, laporannya ke Komisi II yang membidangi atau ke jajaran pimpinan dewan. Ini, agar kontrol terhadap perkembangannya bisa terkontrol dan transparan”, jelas Edwin.
Ditegaskannya, jika kondisi PDAM untuk saat ini terbilang parah. Pasalnya, kendati mendapat asupan modal dari Pemkot, nyatanya perubahannya tidak kelihatan signifikan. Bahkan, dari tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan. “Praktis, layanan yang diharapkan masyarakat tak pernah terwujud. Salurannya jelek. Perlu banyak yang diganti. Penyalurannya pun belum 24 jam. Banyak PR (Red : pekerjaan rumah) di PDAM”, tandas anggota Komisi II DPRD Kota Mojokerto, Edwin Endra Praja. (Mar/Adv)
Berita Majalah Detektif Edisi 151, Maret 2017 :
Wakil Rakyat Kota Mojokerto Soroti Buruknya Pelayanan Kesehatan Di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo
Lagi-Lagi Dewan Kota Soroti Kinerja PDAM Maja Tirta
Terminal Kertojoyo Diambil-Alih, Dewan Kota Desak Pemkot Dapat Sumber Alternatif PAD Lain
Berjuang Gratiskan Kembali SMA/SMK, Ketua F-PKB Bersama Kadispendik Dan Komisi III DPRD Kota Mojokerto Konsultasi Ke Kemendagri
DPRD Kota Mojokerto Apresiasi LKPj Wali Kota Mojokerto Akhir Tahun Anggaran 2016
DPRD Kota Mojokerto: Anggaran Pencegahan Bencana Banjir 25 Milyar Segera Diaplikasikan Tahun 2017
DPRD Kota Mojokerto Minta Pemkot Tangani Pengangguran
DPRD Kota Dorong Pemkot Mojokerto Bentuk BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)