Mahasiswa Untag Bertekad Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung Tertinggi Kedua di Dunia

SURABAYA – MD : Menumbuhkan rasa cinta Tanah Air dapat dilakukan dengan berbagai cara. Salah satu contoh nyata bakal diwujudkan tiga mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Mereka melakukan Ekspedisi Salju Abadi Mera Peak di Nepal, puncak gunung tertinggi kedua setelah Mount Everest Himalaya.
    
Lanang Bumi Galuh, Solaiman Bomen Wenda, dan Ezra Dwi Joyo memulai ekspedisi hari ini (14/3) sampai 8 April mendatang. Mereka juga membawa misi mengibarkan bendera merah putih di puncak gunung dengan ketinggian 6.461 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu.
    “
Ada makna di balik mengibarkan bendera merah putih di puncak gunung. Makna yang terkandung agar bangsa Indonesia khususnya anak muda terus semangat berjuang memberikan yang terbaik untuk bangsa,” kata Lanang Bumi Galuh ketika dilepas beserta dua rekannya untuk menjalankan misi ‘Ekspedisi Salju Abadai Mera Peak’ oleh perwakilan Rektor Untag Surabaya Jumat (11/3).
    
Galuh menjelaskan, mumpung masih menjadi mahasiswa dan usia juga masih muda, ini kesempatan yang baik untuk mengobarkan semangat bagi anak bangsa lainnya. Serta dirinya berharap ekspedisi tersebut bisa membuat Indonesia semakin dikenal di kancah internasional.
    
“Semangat bagaimana mengibarkan bendera yang begitu besar adalah saat masih muda, dan saya berharap bangsa Indonesia lebih dikenal dengan perkembangan yang maju dan positif, bukan yang negatif. Pesan lain bangsa Indonesia jangan mundur, tapi harus maju lebih baik,” jelasnya.
    
Ketiga mahasiswa yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam 17 Agustus 1945 (Pataga) ini terpilih bukan tanpa seleksi. Dari sembilan pendaftar, mereka yang akhirnya terpilih setelah melalui rangkaian tes. Persiapan atau tes itu ditempuh selama enam bulan, seperti tes fisik, wawancara, kesehatan serta bahasa. “Kita harus lolos beberapa tes untuk menjadi atlet di ekspedisi Himalaya ini,” imbuh Ezra Dwi Joyo, mahasiswa Fakultas Ekonomi.
    
Selama 26 hari mereka nantinya akan menaklukan puncak Mera Peak. “Ini merupakan pengalaman pertama bagi saya untuk menaklukan pegunungan Himalaya,” tambah Soleman Bomen Wenda, mahasiswa asal Papua.
     
Ezra mengungkapkan, kesiapan mental juga telah dilakukan seperti berlatih pendakian di empat gunung di Jawa Timur, yakni Gunung Arjuna, Raung, Welirang serta Gunung Semeru. “Latihan ketika mendaki gunung di Jawa Timur kemarin itu dipersiapkan untuk mendaki di Mera Peak. selain itu pendakian di sana nantinya dilengkapi gear khusus standar pendakian di pegunungan bersalju untuk menyesuaikan suhu setempat yang minus tiga derajat celcius,” tutur Ezra.
     
Ekspedisi ini mendapatkan apresiasi yang positif dari pihak kampus Untag. “Kegiatan mahasiswa kali ini tidak hanya positif, melainkan juga bisa menjadikan promosi untag yang sudah bisa go internasional,” kata Wakil Rektor I Untag Surabaya Andik Matulessy.
     
Dia juga berharap agar kegiatan ini tidak berhenti di Puncak Mera Peak saja, “Ketika sukses pada misinya ini, semoga bisa berlanjut untuk menembus ke Seven Summit,” pungkas Andi yang juga Pembina Pataga ini. (Dhonna)

Berita Majalah Detektif Edisi 139, Maret 2016 :

SBY: Pemerintah Campuri Konflik Golkar dan PPP
Target PBB Pemkab Mojokerto Naik Jadi Hampir 67 M
Mahasiswa Untag Bertekad Kibarkan Merah Putih di Puncak Gunung Tertinggi Kedua di Dunia
Ratusan Wali Murid SMA/SMK di Surabaya Wadul Walikota
Walikota Mojokerto Ajak Masyarakat Peduli Sampah
Bupati Jember Dukung Program BNN

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *