Segenap Anggota DPRD Kota Mojokerto Belajar Program Keagamaan ke Kota Solok

Segenap Anggota DPRD Kota Mojokerto Belajar Program Keagamaan ke Kota Solok
MOJOKERTO – majalahdetektif.com : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota  Mojokerto telah melakukan kunjungan ke Kota Solok dalam rangka mempelajari program keagamaan yang diterapkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Solok pada Kamis 20 April 2017 yang lalu di lingkungan Pemkot Solok diterima langsung oleh Ketua DPRD Kota Solok  Yutris Can.

Ternyata berbagai program keagamaan yang digulirkan Pemerintah Kota (Pemko) Solok tak hanya akrab di kalangan masyarakat setempat saja, namun juga menggaung hingga ke berbagai daerah lainnya di Indonesia. Tak jarang berbagai daerah lainnya datang berkunjung untuk mengenal lebih dekat dan mempelajari program unggulan keagamaan Kota Solok.

Kedatangan rombongan DPRD Kota Mojokerto yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Umar Faruq disambut oleh Ketua DPRD Kota Solok Yutris Can, Wakil Ketua DPRD Kota Solok Irman Yefri Andang, Anggota DPRD Kota Solok dan beberapa SKPD di ligkungan Pemerintah Kota Solok.

Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Umar Faruq sesaaat setelah kunjungannya saat ditemui wartawan  mengatakan bahwa, kedatangannya beserta rombongan legislator yang dibawanya ke Kota Solok merupakan salah satu upaya untuk mempelajari berbagai program keagamaan terutama bagi dunia pendidikan seperti program Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) bagi kalangan pelajar.

“Pemkot Mojokerto melalui DPRD ingin mendalami program pendidikan yang dipadukan dengan program keagamaan serta program keagamaan lainnya yang digulirkan di Kota Solok,” ungkap Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto, Umar Faruq di DPRD Kota Solok.

Untuk menjawab keinginan legislator asal Mojokerto ini, Kabid PAUD, Disdik Kota Solok, Zarveri mengatakan, program Mabit diwajibkan bagi seluruh siswa SLTP dan SLTA se-Kota Solok. Setiap pelajar diberi kemudahan untuk salat Magrib berjamaah dan mendengarkan ceramah keagamaan setiap Selasa dan Kamis di Masjid terdekat.

Dalam kegiatan itu, setiap Ustaz atau Mubalig yang ditunjuk memberi ceramah atau siraman rohani bagi pelajar diseleksi dan dibagi dalam keahlian khusus, ada yang khusus memberikan materi ceramah tentang sejarah Islam dan ada juga yang khusus mengenai akidah
dan tata cara beribadah yang baik.

“Jadi selain sisi akademik yang kita berikan bagi pelajar kita, ada juga sisi keagamaan. Pelaksanaan program sendiri diawasi oleh guru dan juga ada orang tua siswa yang ikut sholat berjamaah serta mendengar ceramah dari kegiatan wirid,” jelas Zarveri.

Meskipun kebijakan dan wewenang Sekolah menengah atas atau sederajat saat ini sudah dialihkan ke pihak Provinsi, namun untuk program Mabit masih bisa diikuti perlajar SMA atau sederajat. Sebab secara tidak lansung, tanggungjawab membina akidah dan akhlak pelajar ini juga tidak lepas dari tanggungjawab Pemko Solok.

Di sisi lain, Program Penyuluh Agama Islam (PAI) Khusus atau akrab disebut “Dokter Rohani” turut digali oleh DPRD Kota Mojokerto. Legislator Mojokerto M. Cholid Virdaus, juga menanyakan program dan teknis pelaksanaan program tersebut. “Mungkin program PAI Khusus atau dokter rohani ini juga bisa diterapkan di Kota Mojokerto,” beber M. Cholid Virdaus.

Kepala Bagian Kesra Kota Solok, Heppy Darmawan mengatakan, PAI khusus merupakan sebuah program Kota Solok dalam syiar agama di tengah-tengah kehidupan masyarakat.

“Nantinya PAI khusus ini akan diterjunkan ke tengah-tengah masyarakat. Door to door untuk membimbing masyatakat yang masih kurang paham dengan pengetahuan agama. Bila ada masyarakat yang masih belum bisa baca Al-Quran, maka tugas penyuluh inilah untuk memberikan bimbingan, serta terkait pembahasan berbagai ilmu keagamaan lainnya,” terang Heppy Darmawan.

Beberapa waktu lalu, Pemko Solok baru saja siap menyeleksi ratusan Mubalig dan Dai dan pada akhirnya yang lolos sebanyak 128 orang penyuluh. Usai diseleksi, Mubalig dan Dai yang lolos diberi juga pembekalan terkait berbagai teknis dan bimbingan bagaimana tugas dan tanggungjawab para penyuluh.

“Dari 128 penyuluh ini, sepuluh orang diantaranya diberikan tugas khusus untuk mengajak keluarga kurang mampu agar berhenti merokok, sebagai stimulannya, Bagi
keluarga yang bisa berhenti merokok selama tiga bulan berturut turut diberi reward Rp 750 000,” jelasnya di hadapan rombongan DPRD Mojokerto.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Solok, Irman Yefri Adang mengatakan, DPRD Kota Solok sangat mendukung program yang bernuansa keagamaan Kota Solok. Selain program Mabit dan program PAI Khusus, juga ada program Safari Subuh setiap hari Jumat.

“Sinergisitas DPRD sebagai Legislatif bersama Pemko solok di lini eksekutif serta dukungan masyarakat sangat menentukan keberhasilan program keagamaan unggilan Kota Solok, kedepannya tentu akan terus kita tingkatkan,” sebut Irman Yefri Adang. (Mar-Adv)

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *