Imbas Kekecewaan kepada MKP, Bantuan Kementan Bakal Ditunda

MOJOKERTO – MD : Pemkab Mojokerto yang bakal menerima bantuan dari Kementerian Pertanian terancam tertunda. Pemkab setempat dinilai kurang serius menjalankan program pemerintah untuk meningkatkan swasembada pangan.
    
Penilaian itu tersirat dalam sambutan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaeman, di acara panen raya jagung di Desa Kedunglengkong Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, pada Jumat (15/7).
    
Mentan menyebut dalam tiga kali kunjungannya ke Kabupaten Mojokerto itu tanpa dihadiri Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) selaku kepala daerah. Padahal kunjungan Mentan yang hadir di tengah-tengah para petani itu demi rakyat.
     
Bahkan, menurut dia, Kementerian Pertanian rela memangkas Rp 800 miliar dana perjalanan dinas tahun dari APBN, yang selanjutnya dialihkan untuk memberi bantuan ke para petani di daerah-daerah.
     
Tak terkecuali Kabupaten Mojokerto yang mendapat alokasi dana bantuan naik 100 persen dari tahun sebelumnya. Kunjungan Mentan ini kiranya memang menjadi angin segar bagi perkembangan sektor pertanian di Kabupaten Mojokerto.
    
Meski, Bupati Mojokerto tidak pernah hadir untuk menyambut atau sekadar mendampingi Mentan. Sementara itu, Kabupaten Mojokerto merupakan salah satu daerah yang mendapat perhatian dari Kementerian Pertanian.
    
Terbukti, sebelum kunjungan Mentan pada Jumat lalu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, lebih dulu berkunjung pada Minggu (10/7).
    
Saat itu, Sekjen Ditjen PSP Kementerian Pertanian Ir Abdul Majid yang mewakili Dirjen datang bersama rombongan juga melakukan panen raya di Dusun Badung Desa Kedung Lengkong Kecamatan Dlanggu. 
    
Dalam kesempatan itu, Ir Abdul Majid secara simbolis menyaksikan pemotongan atau pemanenan menggunakan mesin Combine Harvester. Mesin pemanen kombinasi itu dapat digunakan untuk menuai, merontokan dan menampi dalam satu kali operasi.
   
Ir Abdul Majid juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI khususnya Kodim 0815. “Sekarang ini antara Kementerian Pertanian telah melaksanakan MoU dengan TNI. Apabila ada keluh kesah terkait pupuk dan sebagainya silahkan laporan ke Babinsa di masing-masing desa,” ujarnya.
    
Fakta adanya perhatian dari Kementerian Pertanian yang kurang mendapat apresiasi dari kepala daerah Pemkab Mojokerto inilah yang memantik Mentan sangat kecewa. Bahkan, kekecewaan itu disampaikan secara terbuka dalam acara.
    
Bahkan, keluhan Mentan yang juga diliput sejumlah media mendapat respon sangat luar biasa publik khususnya di Mojokerto. Termasuk, berita kekecewaan Mentan terhadap Bupati Mojokerto hingga jadi berita most popular di sejumlah media online. 
    
Publik di Mojokerto secara mayoritas sangat menyayangkan sikap Bupati Mojokerto yang belum bisa meluangkan waktu mendampingi Mentan. Ironisnya, Kabag Humas Setda Kabupaten Mojokerto Alfiah Ernawati mengatakan kunjungan Mentan Andi Amran Sulaeman itu bersifat tidak formal. (Mar)

Berita Majalah Detektif Edisi 143, Juli 2016 :

Prabowo Soroti Kasus Sumber Waras
PNS Bolos Harus Terancam Disanksi Tegas
Filipina Serbu Penyandera WNI
Walikota dan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Lakukan MoU
Imbas Kekecewaan kepada MKP, Bantuan Kementan Bakal Ditunda

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *