MOJOKERTO, Majalahdetektif.com – Musyawarah Cabang (Muscab) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Kabupaten Mojokerto resmi dibuka oleh Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra, pada Minggu (4/5/2025) siang. Kegiatan yang berlangsung di ruang pertemuan Kwartir Cabang Pramuka di Jalan Raya Jabon, Mojoanyar ini menjadi forum strategis untuk menyusun laporan pertanggungjawaban kepengurusan periode 2019–2024, merancang program lima tahun ke depan, serta memilih Ketua Kwartir Cabang untuk masa bakti 2025–2030.
Dalam sambutannya, Bupati yang akrab disapa Gus Barra menekankan pentingnya Muscab sebagai wadah produktif yang mampu melahirkan gagasan-gagasan baru demi kemajuan Gerakan Pramuka di Kabupaten Mojokerto. Ia mendorong agar seluruh peserta memanfaatkan forum ini untuk berdiskusi secara konstruktif dan menyusun arah kebijakan yang relevan dengan tantangan zaman.
“Saya berharap Muscab ini mampu menghasilkan keputusan yang strategis dan progresif. Dedikasi serta pemikiran dari jajaran Pramuka harus terus diperbarui agar dapat mengelola organisasi dengan adaptif, memperhatikan dinamika internal dan eksternal, serta mampu membaca peluang dan tantangan ke depan,” ujar Gus Barra.
Pelaksanaan Muscab ini mengacu pada Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, serta rencana kerja Kwartir Cabang Mojokerto. Sumber pendanaannya berasal dari hibah APBD Pemerintah Kabupaten Mojokerto Tahun Anggaran 2025.
Turut hadir dalam acara tersebut sejumlah pejabat penting, antara lain Ketua Kwartir Daerah Jawa Timur, Wakil Bupati Mojokerto, Dandim 0815, Kapolres Mojokerto, Kajari Mojokerto, para Kepala OPD, serta seluruh camat se-Kabupaten Mojokerto. Kehadiran para kakak pembina dan pengurus Kwartir Cabang turut memperkuat semangat musyawarah yang berlangsung penuh semarak.
Gus Barra juga memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus dan panitia atas kerja keras mereka dalam menyiapkan Muscab ini. Ia menilai forum ini bukan sekadar rutinitas organisasi, melainkan momentum penting untuk memperbaiki tata kelola dan meningkatkan kualitas pendidikan kepramukaan di Mojokerto.
“Sebagai forum pengambilan keputusan tertinggi di tingkat Kwartir Cabang, Muscab memiliki peran penting untuk mengevaluasi capaian program sebelumnya sekaligus menetapkan arah gerak lima tahun mendatang,” tegasnya.
Ia juga menyoroti perlunya revitalisasi Gerakan Pramuka melalui penguatan kepemimpinan dan organisasi, mengingat tantangan membina generasi muda kini semakin kompleks. Menurutnya, Gerakan Pramuka memiliki peran strategis dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan berakhlak mulia.
“Untuk itu, diperlukan sosok pemimpin yang tidak hanya kompeten, tetapi juga ikhlas dan berkomitmen. Hanya dengan semangat pengabdian yang tulus, Gerakan Pramuka dapat terus berkontribusi mencetak kader bangsa yang berkualitas demi mewujudkan Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur,” pungkasnya. (Den)